Quantcast
Channel: jalansitu
Viewing all articles
Browse latest Browse all 293

Buat Apa Berburu Promo Tour And Travel Di Masa Pandemi?

$
0
0
Berburu promo tour and travel di masa pandemi? Bukankah ke luar rumah merupakan aktivitas nomor satu yang harus dihindari? Lagipula banyak transportasi umum yang tidak beroperasi akibat berbagai pembatasan dan minimnya orang bepergian. Jadi buat apa punya tiket atau voucher yang tidak bisa digunakan sekarang?

tour and travel
Photo by Vincent Gerbouin from Pexels

Pada awal pandemi ini merebak memang tidak ada yang terpikir untuk berburu promo tour and travel. Masyarakat masih berusaha mencerna apa yang sedang dihadapi. Setelah hampir 3 bulan berlalu dan masyarakat mulai bisa menerima berbagai pembatasan dari pemerintah, barulah terpikir untuk bergerak maju. Pandemi ini tidak tahu sampai kapan akan berakhir, jadi buat apa ditunggu?

Layanan yang disediakan tour and travel antara lain ticketing, voucher hotel dan paket wisata. Untuk ticketing masih terus dibutuhkan orang tapi untuk kebutuhan yang mendesak seperti bekerja, berobat, lelayu dan sebagainya. Untuk voucher hotel pada awal pandemi sempat benar-benar tidak ada peminat. Belakangan mulai ada permintaan, tapi tidak untuk berlibur atau mengumpulkan orang seperti seminar atau jamuan, melainkan untuk keperluan karantina pendatang dari luar kota. Ini karena alamat yang dituju tak selalu memadai untuk karantina karena sempit, tidak ada akomadasi pendukung seperti makan dan sebagainya. Sedangkan paket wisata sama sekali belum ada peminat karena ditutupnya semua daerah tujuan wisata.

Bepergian Selama Pandemi


Meski beberapa kota sudah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), tapi masyarakat tetap bergerak dengan berbagai alasan. Faktanya, memang kehidupan masyarakat tidak bisa berjalan jika semua orang harus total berada di rumah. Karena itu, lalu lintas tetap ramai meski tak seramai dulu.

Belakangan ada peraturan-peraturan yang harus dipatuhi masyarakat untuk bisa keluar masuk suatu kota, terutama dalam zona merah. Baik naik transportasi umum maupun membawa kendaraan sendiri, masyarakat wajib memiliki SKIM (Surat Ijin Keluar Masuk). Untuk pesawat lebih ketat lagi karena penumpang akan bersama-sama dalam ruangan yang benar-benar tertutup untuk beberapa waktu. Kemungkinan terpapar virus jelas lebih besar jika tidak mengikuti protokol yang ketat. Setelah sampai tujuan, orang tersebut harus melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Berburu Promo Tour And Travel Selama Pandemi


Jika begitu repotnya bepergian selama pandemi, mengapa harus berburu promo tour and travel selama pandemi?

Pertama, untuk memenuhi protokol COVID 19 bagi para pendatang. Tak semua pemerintah daerah menyediakan tempat karantina. Ada juga yang menyediakan tempat karantina di  hutan. Memang sih hutannya tidak seram, yaitu hutan riset yang dikelola UGM. Tapi tak semua orang bisa menyesuaikan keadaan. Karantina mandiri di hotel tentu menghabiskan banyak uang. Promo tour and travel akan sedikit mengurangi beban.

Kedua, promo tour and travel untuk ticketing bisa mengurangi beban dalam mengikuti protokol COVID 19. Misalnya rapid test untuk penumpang pesawat bisa mencapai Rp 400.000,-. Itu seharga tiket Jakarta – Yogyakarta. Maka tak heran tiket murah sangat diidamkan meski bukan buat mudik Lebaran.

Ketiga, untuk mendapatkan keuntungan membeli tiket, voucher hotel dan paket wisata in advance dengan harga yang sangat murah. Saat ini banyak perusahaan tour and travel yang menawarkan promo dengan masa berlaku yang sangat lama sampai tahun 2021. Artinya, tiket atau voucher bisa dibeli sekarang untuk digunakan nanti pada tahun 2021. Semoga pada saat itu keadaan sudah membaik dan layak untuk bepergian dengan tenang diluar kepentingan mendesak meski tetap harus menjaga jarak dan rajin membersihkan diri.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 293

Trending Articles