Makan Soto Kudus Bu Jatmi Di Kudus

Hobi keluarga kami yang hobi pergi jauh cuma untuk makan lalu balik lagi tidak mengenal jarak. Kalau perlu sampai nginep. Heheheee. Ceritanya kami penasaran pengin makan soto kudus tapi di Kudus. Soto kudus disini menggunakan mangkok mungil, kuah bening dengan sedikit ayam. 

Dalam perjalanan ini kami transit 1 malam di Semarang. Setelah sempat sholat Jumat di mesjid Agung Demak, kami melanjutkan perjalanan menggunakan google map langsung ke warung Bu Jatmi.

Dari googling pula kami menemukan bahwa soto yang lazim di Kudus itu menggunakan daging kerbau. Ada beberapa warung yang direkomendasikan. Tapi kami memilih Bu Jatmi karena jaraknya yang paling dekat berhubung kami sudah lapar. 

Ternyata meski bermodalkan google map, sesampaikan di Kudus kami tetap bingung dan sempat tersesat. Sebabnya karena ada beberapa jalan yang satu arah tapi tidak ada penunjuk jalan yang jelas. Bahkan kami sempat masuk ke jalan sempit kampung. Jadi, keluarlah senjata pamungkas kami, yaitu bertanya pada warga.

Ada untungnya juga kami tersesat, jadi sampai di rumah makan bu Jatmi setelah jam makan siang. Meski masih penuh pengunjung, tapi kami masih mendapat tempat duduk. Bersyukur lagi karena pelayanannya cepat meski ramai sehingga kami bisa langsung makan.

Kami langsung bernafsu menghabiskan soto kerbau ini plus bolak balik nyomot perkedel daging, ati, rempelo, uritan (telor yang belum jadi yang berwarna kuning) dan paru. Omaigat, itu kesukaan saya semua. Rasanya sayang banget nggak mbungkus. Tapi perjalanan pulang kami cukup jauh dan tidak ada rencana transit lagi. Kami bahkan tidak nambah soto meski pengin banget. Untuk perjalanan jauh memang sebaiknya makan secukupnya, jangan berlebihan agar nyaman di jalan.

Ini salah satu sebab saya tidak bisa menjadi blogger traveller atau food blogger papan atas karena tidak siap mengambil gambar, baik foto maupun video yang bagus. Yang ada hanya 1 video ala kadarnya. Soalnya kalau sudah bepergian dengan keluarga, ya sudah dinikmati aja, nggak sibuk printilan, apalagi upload di media sosial. Pengin balik lagi kesana. Nggak puas cuma makan sekali.

Soal harga, murahlah untuk soto yang enak gini. Kalau nggak salah Rp 12.000,- deh. Lupa karena sudah lama. Yang jelas kami berempat plus tambahan macam-macam yang enak-enak dan masih bawa krupuk nggak sampai 100 ribu.

Sebagai keluarga yang nggak gampang dibuat terkesan oleh cita rasa suatu makanan meskipun hits, soto bu Jatmi ini mashoook lah.